Selasa, 28 April 2015

Wagub Ishak Mekki Buka Rakerda BKKBN

Wagub Ishak Mekki Buka Rakerda BKKBN


Wagub memukul gong, tanda dibukanya Rakerda. (foto humas pemprov).
Wagub memukul gong, tanda dibukanya Rakerda. (foto humas pemprov).
Palembang, sumajaku.com- Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Ishak Mekki secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Kependudukan dan  KB Tahun 2015 sekaligus Launching Pendataan Keluarga Tahun 2015. Selasa (27/04) di Ruang Sriwijaya Hotel Swarna Dwipa  Palembang.
Rakerda ini merupakan tindak lanjut Rakernas Program KKB-PK di jakarta awal April lalu dalam upaya menekan angka kependudukan, kegiatan ini diintregasikan dengan launcing pelaksanaan pendataan keluarga tahun 2015, evaluasi program tahun 2014, serta diskusi rencana strategis penggarapan program KKB-PK 2015. Selain itu, juga ditampilkan juga produk-produk kelompok UPPKS serta pelayanan Keluarga Berencana (KB) khusus metode jangka panjang seperti IUD dan Implant.
Berfoto bersama. (foto humas pemprov).
Berfoto bersama. (foto humas pemprov).
Kegiatan ini diikuti 1500 orang peserta terdiri dari unsur dinas Intansi tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota, unsur mitra kerja organisasi profesi dan lembaga perguruan tinggi, serta para kader pelaksana pendata se Sumsel, Hadir juga dalam kesempatan ini Kepala BKKBN Provinsi Sumsel Aan Jumana dan Inspektur Utama BKKBN Mieke Selfia Sangian.
Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki dalam sambutanya mengatakan, Rakerda ini merupakan wujud komitmen BKKBN bersama Pemerintah Provinsi Sumsel dalam mengatasi peningkatan angka kependudukan, serta membahas dan mencari solusi masalah kependudukan di Sumsel.
“Kita sudah melakukan MoU dengan Universitas Bina Darma dan UIN Raden Fatah untuk memperluas jaringan dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang pentingnya program KB menuju keluarga sejahtera, pemerintah sumsel akan membantu keperluan dilapangan baik melalui puskesmas, PKK, dan yang lainnya dalam menekan angka kependududkan di Sumsel,” Terang Ishak Mekki.
Lanjut Ishak Mekki, Provinsi Sumsel memiliki Penduduk 7,45 juta jiwa,Menurutnya, angka ini meningkat di atas rata-rata nasional namun bukan berarti pemerintah provinsi gagal dalam menekan angka kependudukan melainkan salah satu faktor diantaranya sumsel sendiri sudah menjadi primadona dan dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya yakin anggota dan Kader BKKBN dapat tetap gigih mengurangi angka kependudukan di Sumsel, Pertumbuhan penduduk sangat luar biasa meningkat kalau tidak direncanakan dengan matang akan berdampak pada berbagai sektor seperti ketahanan sandang, pangan dan papan, Ujar Ishak Mekki.
Inspektur Utama BKKBN Mieke Selfia Sangian mengatakan, Seluruh jajaran BKKBN Provinsi dan Kabupaten/Kota harus mampu meningkatkan kinerja serta memperkuat kerjasama dengan mitra kerja, agar dapat mencapai target sasaran yang sesuai dengan RPJMN/Renstra 2015-2019. Menurutnya, Penajaman harus dilakukan dan mengacu pada arah kebijakan pembangunan Kependudukan dan KB.
“Kegiatan Prioritas BKKBN sangat memerlukan dukungan dan kerjasama semua pihak baik di tingkat pusat maupun daerah, Kita harapkan Rakerda ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan pengembangan kebijakan dan kegiatan prioritas BKKBN kedepan,” Ungkapnya.
Lanjut Mieke Selfia Sangian mengatakan, Dari segi piramida penduduk ada 4.5 juta jiwa khusunya remaja harus mendapatkan pembinaan akibat narkoba, HIV dan Aids. Menurutnya, Para remaja menjadi salah satu faktor penting dalam mengatasi masalah kependudukan.
“Kita bangga dengan Provinsi Sumsel saat ini sudah dibentuk gerakan peduli remaja berbasis pondok pesantren, Ini langkah yang sangat baik dimulai dari seluruh Pondok-pondok pesantren,” terang Mieke Selfia Sangian. (rilis humas pemprov sumsel).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar